Bondowoso (17/01/2022) Bertempat di Balai Desa Suco Lor, Kecamatan Maesan. Fasilitator dari lima desa yang menjadi Pilot Project Desa Binaan Program SAFE4C, mengikuti kegiatan Asistensi Desa Aman dan Ramah Anak. Kegiatan ini dihadiri dari unsur pejabat desa, pendamping forum anak, dan juga perwakilan forum anak desa. Hadir dalam kegiatan ini Tim dari Dinsos P3AKB Bondowoso, dari Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) dan juga Tenaga Ahli (TA) Program SAFE4C yakni Ibu Nur Diana Khalidah (Ketua PC Fatayata Bondowoso).

Fasilitator dan Pejabat Desa Progrqam SAFE4C
Ibu Sumariyati, SE. Selaku Kepala Bidang PPPA memberikan sambutan sekaligus paparan singkat terkait penguatan dan merefresh kembali ingatan peserta terkait Program SAFE4C dan juga indikator-indikator pendukung terbentuknya Desa Layak Anak. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa seluruh elemen dari desa perlu untuk saling bersinergi bersama mendukung terbentuknya lingkungan desa yang aman dan ramah bagi anak, demi terwujudnya Desa Layak Anak. Lebih jauh lagi tujuan program ini juga untuk mendukung terbentuknya Desa Ramah Perempuan Peduli Anak yang merupakan program dari KEMENPPA.
Program SAFE4C sendiri merupakan program yang lahir dari kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan LPA Provinsi Jawa Timur yang disupport langsung oleh UNICEF RI. Program ini menetapkan lima desa yang memiliki kerentanan permasalahan tertinggi berdasarkan FGD yang dilakukan oleh steakholder pemerintahan pada akhir 2021 lalu. Program ini kemudian diresmikan dengan penandatanganan MoU antara Bapak Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin dengan Ketua LPA Provinsi Jawa Timur Bapak Drs. Anwar Sholihin, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2022 Juli Lalu.
Melalui program ini telah ditetapkan dua desa di Kecamatan Maesan, Desa Sumbersari dan Desa Suco Lor, dua desa di Kecamatan Wringin, Desa Ampelan dan Desa Gubrih, serta satu desa di Wonosari yakni Desa Tangsil Wetan. Saat ini di lima desa tersebut Forum Anak Desa yang ada sudah aktif berkegiatan dan melakukan berbagai program untuk mendukung pembangunan serta menguatkan peran mereka sebagai pelopor dan pelapor. Selain itu dari jajaran perangkat desa telah dibentuk Gugus Tugas Desa Layak Anak, serta PATBM Desa yang mendukung penguatan peran lembaga penyedia layanan bagi anak korban kekerasan yang ada di desa.

Forum Anak Bondowoso Hadir Menjadi Fasilitator Diskusi Bagi Forum Anak Desa dari Lima Desa Binaan Program SAFE4C
Pada kegiatan ini dihadirkan pula Bapak Lukman Ari Zafata (Bidang Penataan dan Kerjasama Desa) dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Hadir sebagai fasilitator pada sesi diskusi kelompok, Bapak Lukman memberikan arahan dan masukan bagi pejabat desa dalam hal ini Bapak Kepala Desa atau yang mewakili, terkait strategi menyusun peraturan desa untuk perlindungan anak, serta menguatkan anggaran yang responsif anak di APBDes.

Peserta mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Tenaga Ahli Program SAFE4C, Ibu Nur Diana Khalida atau yang akrab di sapa Ning Din. Menyampaikan bahwa dengan adanya asistensi ini diharapkan masing-masing desa, lebih memantapkan lagi program-program yang harus dikembangkan dan ditingkatkan di tahun 2023. Kegiatan asistensi ini dilaksanakan di awal tahun sebagai bagian evaluasi kegiatan di tahun 2022, sekaligus menyiapkan langkah-langkah strategis menyusun rencana kegiatan lanjutan di tahun 2023.